Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merajuk

30 Januari 2023   15:41 Diperbarui: 30 Januari 2023   15:43 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-jbuak

Jangan engkau tanya, kenapa muka kutekuk
Berkerut bak jeruk purut
Hari berhias cemberut
Aku sedang  merajuk!

Telinga terlalu tipis menerima wasangka
Hati sangat cepat menggelegak
Kala tawa sinis tergelak
Menghantar didih amarah di kepala

Aku dikerubungi laler-laler bak sampah
Mengintai melalui dinding bermata
Tembok pekak tapi bertelinga
Gerak gerik diri ditelan pandang kalah

Merajuk!
Senyap menyimpan marah
Jika bisa, terbanglah lepas bagai burung
Pada awan aku merundung
Mengurai kesal dan sesal, merajuk tak sudah

SungePnoh, 30 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun