Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengunjungi Sungai Rumpun yang Tertimbun Material Abu Vulkanik Erupsi Gunung Kerinci

23 Januari 2023   18:56 Diperbarui: 27 Januari 2023   01:00 1632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rawa Bento yang tertimbun abu vulkanik dengan latar belakang Gunung Kerinci tertutup awan/Foto Fatmi Sunarya

Foto Fatmi Sunarya
Foto Fatmi Sunarya

Berita tentang lahar dingin yang viral ini sempat mengkhawatirkan masyarakat di sekitar Gunung Kerinci. Saat ini, lokasi Rawa Bento di Desa Sungai Rumpun yang tertimbun abu vulkanik yang dibawa banjir ini mendapat banyak kunjungan dari masyarakat sekitar yang penasaran akan berita lahar dingin. Wah, menjadi objek wisata dadakan nih.

Foto Fatmi Sunarya
Foto Fatmi Sunarya

Kondisi terkini di Desa Sungai Rumpun, alat berat masih bekerja untuk memperlancar aliran sungai akibat timbunan abu vulkanik yang terbawa arus sungai. Sebagian Rawa Bento tertutup material abu vulkanik bercampur pasir berwarna hitam ini.

Foto Fatmi Sunarya
Foto Fatmi Sunarya

Rawa bento yang semula tempat kerbau dan habitat burung kini tinggal tersisa di bagian timur. Terlihat dari tempat saya berdiri, sebagian kerbau masih berpadang di Rawa Bento. Rawa Bento sudah menjadi lapangan yang luas dengan warna hitam yang terhampar

Masyarakat Kerinci berharap Gunung Kerinci tetap dalam kondisi kondusif, gunung berapi tetap menjadi kebanggaan Kerinci walau akhir-akhir ini sering erupsi, semoga masyarakat tetap waspada. Bagi masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah aliran sungai sangat penting untuk mewaspadai potensi terlanda bahaya lahar pada musim hujan.

Untuk menjadi perhatian kita, jika terjadi gunung meletus maka ikuti langkah-langkah mitigasi yakni menghindari lokasi dengan radius yang sudah ditentukan, hindari aliran sungai yang berpotensi akan bahaya lahar, jauhi tempat terbuka dan gunakan masker serta pakaian tertutup. 

Satu hal penting adalah menerima info dari sumber terpercaya dan jangan sampai terpengaruh berita hoaks. Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya. Salam.

Sumber 1, 2, 3

Fatmi Sunarya, 23 Januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun