Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sang Perintis Bangkitnya Industri Batik Kerinci

8 Januari 2023   15:59 Diperbarui: 9 Januari 2023   00:10 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Ida Mariyanti/Foto Fatmi Sunarya

Surat tugas pelatihan batik oleh Ibu Ida di Kerinci/Foto Fatmi Sunarya
Surat tugas pelatihan batik oleh Ibu Ida di Kerinci/Foto Fatmi Sunarya

Peserta pelatihan batik di Kerinci/Foto Fatmi Sunarya
Peserta pelatihan batik di Kerinci/Foto Fatmi Sunarya

Dalam surat tugas dari Kanwil Departemen Perindustrian Jambi, Ibu Ida ditugaskan memberi pelatihan membatik dari tanggal 17 s/d 23 Juni 1993, dan beliau juga melakukan observasi tentang kekayaan alam Kerinci yang bisa ditampilkan dalam batik. Salah satu torehan desain motif batik Kerinci pertama kali adalah gambar berikut ini yang masih disimpan dengan baik oleh Ibu Ida.

Foto Fatmi Sunarya
Foto Fatmi Sunarya
Desain di atas merupakan karya cipta Ibu Ida yang menggambarkan semboyan Sungai Penuh "Sahalun Suhak Salatuh Bdei" yang bermakna kekompakan dan bermusyawarah untuk bermufakat dalam setiap pengambilan keputusan. Begitu juga desain berikut ini yang menjadi motif bagi batik Kerinci.

Foto Fatmi Sunarya
Foto Fatmi Sunarya

Fakta lain adalah Ibu Ida Mariyanti juga masih menyimpan kliping surat kabar Kompas yang terbit Minggu 13 Maret 1994 berjudul “Memindahkan Encong dan Kerinci Ke Atas Kain Mori”. Artikel yang tayang di surat kabar Kompas ini menjadi bukti nyata bahwa Ibu Ida Mariyanti melakukan observasi tentang Kerinci dan berinisiatif memindahkan aksara Encong atau Incung ke kain mori serta dikombinasikan dengan motif batik Jambi sehingga melahirkan batik Kerinci dengan motif kekayaan alam Kerinci.

Dokpri Ida Mariyanti
Dokpri Ida Mariyanti

Dalam jurnal yang ditulis Asti Harkeni berjudul “Aksara Incung sebagai Inspirasi Motif Batik Masyarakat Kerinci” juga disebutkan bahwa perkembangan batik motif aksara Incung Kerinci tidak lepas dari peran Pemerintah Provinsi Jambi. 

Dalam hal ini Kanwil Departemen Perindustrian Jambi (sekarang Dinas Perindustrian dan Perdagangan) yang mengadakan kegiatan pelatihan batik untuk masyarakat Kerinci pada tahun 1993 dan Ibu Ida Mariyanti yang melatih membatik di Kabupaten Kerinci. Kabupaten Kerinci waktu itu belum terbagi dua wilayah yakni Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Dari pelatihan yang diberikan Ibu Ida Mariyanti menjadi cikal bakal munculnya motif batik aksara Incung.

Ibu Ida Mariyanti, namanya memang sudah tidak asing lagi dalam dunia batik Jambi. Perempuan kelahiran Jambi tahun 1962 merupakan tamatan dari jurusan TI Akprind Jogyakarta, bekerja di Kanwil Perindustrian Bengkulu tahun 1984, 1987-1991 di Balai Besar Batik Jogyakarta dan tahun 1992 sampai purna bakti bekerja di Dinas Perindag Provinsi Jambi.

Beliau juga termasuk dalam Tim Perumus dalam Penulisan Filosofi Motif Batik Jambi, penulis buku Katalog Batik Jambi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun