Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan yang Menyembunyikan Wajahnya

24 Oktober 2022   05:11 Diperbarui: 24 Oktober 2022   05:58 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-sdjvy

Perempuan jelita telah menua
Mengelabui bibir pucat dengan warna merah menyala
Meniti kerut di tiap sudut
Menumpuk bedak tutupi keriput
Ingin berganti kulit seperti ular, jika bisa
Ah, tua menuju binasa

Dia lupa, elok bukan hanya setipis kulit ari
Bukan jua dipoles kosmetik sana sini
Dari hati cahayamu bersinar
Bening berbinar
Rupa lahir adalah rupa batin
Di mana jiwa murni tercermin

Duhai juita, cantikmu tak kalah
Kala sinar rembulan menempel di wajah
Purna sepanjang masa
Enyahlah kepalsuan hinggap sebagai noda
Biarkan mentari menerpa paras merona, jangan sembunyi
Dunia akan kehilangan perempuan cantik alami nan rendah hati

SungePnoh, 24 Okt 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun