Tersebutlah, sepasang suami istri yang romantis, kadang roman kadang meringis. Belum begitu tua renta tapi sudah mulai pikun. Mereka lebih suka dipanggil opa dan oma, Opa Darl dan Oma Hon. Tau dong, Darl alias darling, Hon alias honey.
Namanya juga pasangan romantis. Tidak seperti engkong sebelah yang suka saling banting kata alias berdebat. Namun, Opa Darl termasuk ISTI, Ikatan Seni Tari Indonesia? Bukan, sstt takut istri.
Karena hanya tinggal berdua, sementara anak-anak sudah berkeluarga, maka Opa Darl dan Oma Hon mesti bahu membahu dalam urusan rumah tangga.
Suatu ketika, Opa Darl lagi asyik membaca koran, sambil ngintip iklan slebew. Dengan kacamata baca yang  zoom in banget.
Oma Hon sedang di dapur dan terdengar mengomel karena kucing mereka, Garong, membawa lari ikan mujair, ikan teri plus ikan asin. Rakus amat lu, namanya juga Garong.
Oma Hon segera menyiapkan SP1, SP2 dan SP3, SP alias Surat Perintah. SP1, segera Opa Darl ke pasar membeli ikan favorit. SP2, sepulang dari pasar segera cari Garong, SP3, Garong segera di hukum, masuk kandang.
Tergopoh-gopoh, Opa Darl segera cuss ke pasar. Membeli ikan mujair yang besar, ikan teri sebesar ikan kakap, ikan asin sebesar hiu. Duh, Opa Darl heran, tumben harga ikan murah dengan ukuran yang besar-besar lagi.
Opa Darl segera pulang dengan hati riang dan gembira. Oma Hon pasti senang. Opa Darl segera menyerahkan belanjaan, dan mulai melaksanakan SP2, awas lu Garong.
Opaaaa!!! Terdengar teriakan Oma Hon.
"Ada apa lagi seh?" Gerutu Opa.
