Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Preman Berhati Premium

11 Juli 2022   22:35 Diperbarui: 11 Juli 2022   22:51 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari www.piqsels.com

Nah lho, nyari ibu khan...

Ibu keluar dengan takut-takut. 

Si pria seram langsung bersimpuh di kaki ibu, sambil menangis meraung-raung. Waduh, tidak sesuai ekspektasi nih.

"Ini Iyan bu, anak murid ibu, yang bandel tapi ibu tak pernah marah. Ibu juga yang ngasih uang tiap mau cukur rambut. Hu..hu..hu, tangisnya."

Ibu bingung bin linglung. Ya iyalah mengajar SD selama 35 tahun, muridnya ada ribuan.

Namanya Bang Iyan tapi nama kerennya Bang Leo. Orang susah dan sekarang sukses. Sudah kerja di kapal selama 20 tahun dan punya rumah di Surabaya. Sstt, ngaku sebagai preman besar di Surabaya. Percaya? Entahlah.

Bang Iyan masih terisak-isak, dan daku tersenyum. Preman besar, bisa nangis ternyata. Preman juga manusia, jangan dibalik ya.

"Ini siapa yang senyam senyum," tanyanya dengan mata mendelik. 

"Oh, anak ibu ya, kalau ada yang jahat lapor saja ya, katanya.

Dan begitulah, selama libur dan belum kembali ke Surabaya, tiap hari Bang Iyan membawa apel, anggur, sop, pisang goreng, pokoknya ada saja yang dibawa.

Baru kali ini bertemu preman berhati premium. Muka Rambo tapi hati Es Mambo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun