Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Monolog Sekerat Usia

9 Juni 2022   23:42 Diperbarui: 9 Juni 2022   23:45 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-zbovu

Almanak berderet angka
Spidol merah melingkari sebuah tanggal istimewa
Berulang setiap masa
Aku seperti orang pandir
Hanya memandangi angka yang itu-itu saja
Mencoba meresapi makna
Bahwasa hidup bukan sekedar angka

Kuhela nafas, adakah kemaslahatan?
Kebaikan untuk diri pun mereka
Mengembara di jalan liku tak berujung
Arungi dunia fana berserak tipu daya
Hening malam mengurai ingat
Apa yang tersimpan dalam potongan memori
Ah ternyata lupa telah berkarat

Mungkin cermin bisa menggambarkan tua
Kerutan muka
Tempat bersimbah peluh
Alur aliran air mata menganak sungai
Goresan kesedihan
Kontur bahagia
Padu dalam usia nan beranjak

Kutatap lamat-lamat rupa
Berucap selamat ulang tahun
Berharap tahun tak segera menyudahi
Aku ingin hidup seribu tahun lagi
Walaupun raga telah pergi
Jiwaku tetap di sini
Berayun malam, menghayati sisa sekerat usia

FS, 09 Juni 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun