Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alkisah Pujangga Tua

9 Mei 2022   15:46 Diperbarui: 9 Mei 2022   15:47 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-jxajy

Pujangga tua merenda aksara nan lahir meraki
Mereka yang menutup mata, tak peduli
Pada mereka yang tuli
Bosan akan puisi-puisi

Hanya meja tua diam menyimak perasaan
Paham getaran hati mengalir lewat gemetar tangan
Kursi tua hampir patah menahan
Menolak renta semangat berpendaran

Raga akan menjadi abu
Goresan tinta tetap membakar gebu
Tertinggal di tumpukan kertas buram dalam waktu
Sebaris nama meniup abadi melesat seperti peluru

Pujangga tua menumpah kata-kata
Memuja tumpahan rasa

FS, 09 Mei 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun