Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesan dari Sebuah Makam

30 Maret 2022   08:51 Diperbarui: 30 Maret 2022   10:19 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasipiqsels.com

Jika engkau merindukan daku,
Ketuklah bumi biar kudengar kicauan canda menggelitik
Lambaikan tangan ke langit karna daku sedang bersama bidadari tercantik
Ulurkan kembang terwangi biar kuciumi aroma dunia
Hembuskan doa, lapang lahad kurasa

Jika engkau masih rindu,
Bawa daku ke dalam sisa-sisa mimpi tidur nan lelap
Masih ada hangat yang mendekap
Tentang kita yang bergulingan mandi air hujan
Saat itu masih bocah ingusan

Tentang makam yang dingin, biarlah cahaya dunia menyinari
Karna tak lagi bergenggaman jemari
Suatu masa akan ada sua
Bersisian satu jalur pusara

Wahai kekasih hati,
Usah lagi air mata menetes dari mata lentik
Berikan senyum terindah saat menghantar mawar berwarna cantik

FS, 30 Maret 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun