Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Esai Foto] Persahabatan si Hitam dan si Putih

19 Desember 2021   22:23 Diperbarui: 20 Desember 2021   10:41 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Persahabatan itu bagai kepompong, kadang kepo kadang rempong"

Eits, Apa benar persahabatan seperti lelucon ini? Benar juga tapi kadang-kadang, kadang kita saling kepo dengan sahabat kita, kadang juga saling rempong. Dengan sahabat saling mengusik namun asyik. Dalam artikel ini saya mengintip persahabatan antara si Hitam dan si Putih yang tidak kepo maupun rempong tapi saling memberi manfaat.

Foto Fatmi Sunarya
Foto Fatmi Sunarya

Memang, saya suka jalan-jalan, tapi kurang menyukai tempat wisata yang pengunjungnya menumpuk dan wisata yang ditawarkan tidak menarik. Kurang suka cuma nongkrong sambil malu-malu kucing,  saya memang lebih suka "jalan" mengitari dusun-dusun terpencil yang masih asri alamnya.  Disamping jalan-jalan, saya juga suka memotret walaupun bukan fotografer profesional.

Kalau dibuat perumpamaan, ibarat lagu Ninja Hatori.
Mendaki gunung lewati lembah
Sungai mengalir indah ke Samudra
Bersama teman bertualang
Tempat yang baru belum pernah terjamah
Suasana yang ramai di tengah kota
Selalu waspadalah kalau berjalan
Siap menolong orang dimana saja 

Foto dokpri
Foto dokpri

Dalam perjalanan melewati sawah yang luas membentang dan juga daerah rawa, saya selalu menemukan dua sahabat yang tak terpisahkan. Iya, kerbau dan burung kuntul kerbau. Saya menjulukinya si Hitam dan si Putih. Kenapa mereka selalu bersama? Tentu saja ada hubungan istimewa yang menguntungkan atau simbiosis mutualisme. 

Foto Fatmi Sunarya
Foto Fatmi Sunarya

Saling bermanfaat satu sama lainnya, burung kuntul kerbau memakan serangga  yang berkeliaran di sekitar kerbau atau sapi. Juga memakan kutu yang menempel di badan kerbau. Sehingga kerbau atau sapi terbebas dari serangga yang mengganggu. Saya tertarik memotret persahabatan si Hitam dan si Putih ini, walaupun burung kuntul kerbau ini dengan cepat terbang jika kita mendekat.

Foto Fatmi Sunarya
Foto Fatmi Sunarya

Burung kuntul kerbau atau Bubulcus coromandus ini berbeda dengan burung kuntul kecil. Kuntul kerbau lebih senang hidup di padang rumput kering, sementara kuntul kecil lebih senang hidup di air. Makanannya juga berbeda, kuntul kerbau menyukai serangga sedangkan kuntul kecil menyukai ikan atau udang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun