Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Karamentang sebagai Penanda Acara Kenduri Adat di Kerinci

4 Januari 2022   14:37 Diperbarui: 4 Januari 2022   14:45 3209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karamentang, Kerinci Sumber facebook.com/wisataalamkerinci

Dalam aplikasi percakapan, salah seorang sahabat mengirim meme lucu tentang bendera Jerman ada di Ranah Minangkabau, seperti gambar berikut. Memang warna bendera tersebut persis dengan warna bendera Jerman yakni hitam, merah dan emas. 

quora
quora
Di Minangkabau (Sumatera Barat), bendera tiga warna ini disebut Marawa. Warna hitam, merah dan emas vertikal ini yang dalam bahasa Minang disebut dengan warna itam, sirah dan ameh, konon sudah ada sejak dahulu yakni pada zaman Kerajaan Pagaruyung tahun 1347. Marawa ini merupakan bendera kebesaran alam Minangkabau.

Marawa ini terdiri dari dua macam perpaduan warna:  Pertama,  perpaduan empat warna yaitu; hitam, kuning, merah dan putih, disebut Marawa Kebesaran Adat Minangkabau. Kedua, tiga warna yaitu; hitam, kuning dan merah, disebut Marawa Kebesaran Alam Minangkabau. 

nagaripost.com
nagaripost.com

Nah, warna hitam, merah dan emas ini juga menjadi warna panji atau bendera kebesaran adat masyakarat Kerinci yang berada di wilayah Provinsi Jambi ini. Panji atau bendera dengan tiga warna hitam, merah dan emas dinamakan Karamentang, dalam berbagai dialek di Kerinci ada yang menyebut Kramenta, Kramentoa. Seperti juga Marawa Minangkabau, Karamentang juga ada yang terdiri dari empat warna yakni hitam, merah, kuning dan putih.

Karamentang dari dua kata "karang" yang berarti buatan atau sesuatu yang dibuat/dijahit atau diikat, "mentang" berarti membentang/dibentangkan. Dengan panjang beberapa meter dan dipasang dengan cara membentang begitulah arti dari penamaan Karamentang.

Kenduri Sko/Foto Luke Mackin
Kenduri Sko/Foto Luke Mackin

Karamentang dipasang pada upacara adat seperti kenduri sko, kenduri sudah menuai, kenduri ajun arah. Kenduri sko merupakan tradisi turun temurun di Kerinci yang dilakukan untuk pengukuhan tokoh adat seperti depati, ninik mamak dan hulubalang. Kenduri sko juga dilaksanakan untuk menurunkan benda pusaka serta wujud rasa syukur setelah panen raya. 

Sumber foto Dodi Harjon
Sumber foto Dodi Harjon

Karamentang akan dipasang sebagai penanda pembukaan acara kenduri sko di wilayah adat yang mengadakan acara kenduri sko. Selain sebagai penanda, juga merupakan undangan resmi dari wilayah adat yang mengadakan kenduri adat.

Tando Barelek Gedang (tanda perhelatan besar)
Ngan dekat di imbau (yang dekat di himbau)
Ngan jauh di panggei (yang jauh di panggil)

Walaupun warnanya sama dengan Marawa Minangkabau namun Karamentang lebih menyerupai panji perang. Desainnya menyerupai ular naga, yang dibagian kepalanya menggunakan kerangka kepala kerbau sebagai peniruan kepala naga. Sementara bendera yang menjuntai panjang dan bebas adalah badan dari naga itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun