Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hak Prerogatif Sopir Transportasi Umum

9 Desember 2021   19:47 Diperbarui: 9 Desember 2021   21:25 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/

Hak prerogatif adalah hak istimewa yang biasa dimiliki kepala negara. Kalau menilik dari judul artikel, ini berbicara mengenai hak prerogatif sopir, entah ada undang-undangnya entah tidak tapi berlaku atau diberlakukan oleh sopir sebagai "penguasa" transportasi umum yang ada dalam kemudinya. Hak prerogatif atau hak istimewa seperti apa bagi seorang sopir? Yuk kita simak pada sopir transportasi umum, yang melakukan perjalanan jauh berikut ini sesuai pantauan penulis.

Istirahat
Seorang sopir akan berhenti untuk istirahat baik untuk makan, minum, merokok atau ke toilet kapan dia suka. Termasuk ngobrol dengan rekannya sesama sopir di terminal atau warung pinggir jalan. Penumpang harus sabar menunggu walaupun begitu sopir biasanya tetap memperhitungkan waktu sampai ke tujuan. Tapi penumpang cukup was was dengan sebagian sopir yang istirahat lama lalu ngebut untuk mengejar keterlambatan.

Menyetel Musik
Menyetel musik sesuai selera sopir juga termasuk hak prerogatif sopir. Mau penumpangnya dari kalangan tua, muda, anak-anak atau bayi, tidak peduli. Jika sopir ingin menyetel musik triping dugem, siapa yang bisa melarang? Apa kita bisa request lagu? Tentu saja tidak, memang lagi request lagu di radio? Jadi nikmati saja sepanjang perjalananmu dengan musik dung...dung..dung, sopir tak akan peduli apa penumpang bisa tidur pulas atau tidak. Penumpang juga pasrah, asal sopir terhibur dan tidak mengantuk. Kadang ada juga yang mengutuk, tapi jempol kakinya goyang terus he he he.

Ilustrasi https://otomotif.kompas.com/
Ilustrasi https://otomotif.kompas.com/

Mengatur kursi penumpang
Kalau zaman dulu, sopir punya hak memindah-mindahkan penumpang. Tapi tidak untuk penumpang yang membeli tiket resmi di loket. Jika penumpang yang naik di jalan, biasanya sopir akan mengisi kursi yang paling belakang dulu. Saya pernah setelah beli tiket dapat kursi nomor 3 eh dipindahkan nomor 5. Saya langsung protes, dan mengancam akan melaporkan ke loket. Akhirnya tidak jadi dipindahkan.

Mengobrol
Dalam perjalanan yang memakan waktu lama, biasanya sopir mengobrol dengan penumpang disebelahnya atau dengan penumpang yang dikenalnya. Kita bisa memaklumi, daripada bengong sendiri kemudian bikin ngantuk. Kita nikmati saja obrolan dari hilir ke mudik sang sopir.

Sebagai penumpang yang baik hati tentu saja mesti menerima hak istimewa sopir ini. Mengingat tanggung jawab seorang sopir cukup berat, yakni bertanggung jawab penuh akan penumpang ataupun barang dari tempat keberangkatan sampai ke tempat tujuan dengan selamat. Jika ada hal-hal yang tidak diinginkan, sopir menjadi garda terdepan mencegah, melindungi penumpang.

Namun kadang-kadang ada hal-hal yang semestinya menjadi larangan tapi sering dilanggar oleh sopir, diantaranya bermain smartphone. Kalau untuk sekedar menelepon hal yang penting masih bisa dimaklumi. Kalau main mobile legends sambil nyetir, jangan sampai terjadi ya. Begitu juga mengemudi sambil mengantuk adalah hal yang tidak boleh dilakukan seorang sopir, ini sering menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.

Sesungguhnya pekerjaan sopir adalah pekerjaan mulia, bisa dibayangkan kalau tidak ada transportasi umum dari dan ke suatu daerah. 

"Tidak perlu kau tahu sengsaraku di jalan, cukup kau tahu senyumku disaat aku pulang".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun