Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perjalanan Darat Kerinci Menuju Jambi yang Rawan Longsor

8 Desember 2021   11:02 Diperbarui: 8 Desember 2021   17:01 3887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Kerinci terletak dibagian paling barat Provinsi Jambi. Dari Kerinci menuju ibukota provinsi, kota Jambi ditempuh melalui perjalanan darat yang cukup lama, dengan jarak 427,9 km dengan waktu tempuh lebih kurang 10 jam. Topografi alam Kerinci berupa perbukitan dan pegunungan juga berdampak pada akses jalannya yang melalui perbukitan dan rawan longsor. 

Titik rawan longsor ini terletak antara Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin, yang topografinya masih berupa perbukitan, tapi kalau sudah lewat Kabupaten Merangin jalan yang ditempuh bagus dan sudah masuk jalan lintas Sumatera. Titik rawan longsor terletak di desa Muara Hemat, Kerinci dan juga desa Birun, Merangin. Dua desa ini diperbatasan antara Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin. 

Seperti pada Oktober 2021 lalu, saat cuaca buruk dengan hujan turun terus menerus, di desa Muara Hemat, Kerinci sebuah mobil travel tertimbun longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa dari penumpang maupun sopir mobil travel tersebut. Saat itu, beberapa hari akses jalan Kerinci menuju Bangko (Merangin) lumpuh, menunggu alat berat membersihkan material longsor. 

Ilustrasi jambihariini.com
Ilustrasi jambihariini.com

Angkutan darat dari Kerinci menuju Jambi, pada era tahun 1950 sampai dengan tahun 1990 didominasi oleh transportasi bus. Namun dari tahun 1990 sampai saat ini, lebih banyak yang menggunakan transportasi minibus. Semakin hari transportasi minibus juga semakin bagus, mobil travel ber-AC dan nyaman bagi penumpang. 

Ada dua jadwal keberangkatan angkutan umum dari Kerinci menuju Jambi, yakni pagi jam 09.00 wib dan malam jam 19.00 wib. Begitu juga sebaliknya dari Jambi menuju Kerinci dengan jam yang sama. Kalau berangkat dari Kerinci dengan jadwal pagi sampai di Jambi jam 19.00 wib malam, dan jika menggunakan jadwal keberangkatan malam maka sampai di Jambi jam 05.00 wib. Begitu juga sebaliknya dari Jambi ke Kerinci. Bagi yang belum biasa tentu saja perjalanan 10 jam ini cukup melelahkan.

Penulis sendiri pernah mengalami beberapa kejadian buruk dalam perjalanan dari Kerinci menuju Jambi ini. Waktu kecil sering diajak Bapak dinas ke Jambi, naik bus dengan kondisi bus buruk. Sering mengalami ban pecah, mobil rusak, dan mesti menunggu lama dengan kondisi ditengah hutan. 

Saat ini, kondisi mobil travel sudah sangat nyaman, namun sering terkendala jalur longsor. Bersyukur, beberapa kali longsor mobil travel yang penulis tumpangi bisa lewat dan selamat. Ada pengalaman buruk lain saat dari Jambi menuju Kerinci, mobil travel yang penulis tumpangi mesti menunggu lama di sebuah SPBU guna mengamankan diri. Karena ada sebuah mobil travel dari Kerinci menabrak seorang warga di desa Pemenang, warga desa tersebut mengamuk dan melempari mobil travel dari Kerinci. 

Waduh, cukup deg-degan menunggu lama di sebuah SPBU, menunggu dari kepolisian daerah setempat mengamankan jalur jalan tersebut. Kejadian serupa sering terjadi, hanya karena ketidak hati-hatian sopir maka mobil travelnya diamuk massa. 

Jalur darat dari Kerinci menuju Jambi hanya satu jalur, mau tidak mau kita harus siap dengan waktu perjalanan selama 10 jam yang lama, kondisi jalan yang sering longsor jika hujan, dan kejadian-kejadian yang tidak pernah kita duga. Sopir mobil travel Kerinci termasuk sopir yang tahan banting dengan kondisi apapun. 

Saya, jika melakukan perjalanan darat ke Jambi dengan angkutan umum, harus selalu mempersiapkan diri seperti menyiapkan makan ringan dan minuman. Jangan sampai jika hal yang tidak diinginkan seperti terjebak longsor kita dalam keadaan lapar. Selalu juga bawa obat-obatan dan P3K.  

Perjalanan menggunakan mobil travel/dokpri
Perjalanan menggunakan mobil travel/dokpri

Jika melakukan perjalanan menggunakan angkutan umum, tentu saja persiapan pribadi mesti disiapkan untuk menghadapi hal-hal yang tak kita duga di jalan. Berbeda dengan jika kita menggunakan mobil pribadi, kondisi mobil, sopir dan bahan bakar minyak mesti diperhatikan. Jika perjalanan yang jauh, waktu untuk istirahat sopir juga mesti diperhatikan, jangan sampai sopir mengantuk dan membahayakan penumpang. 

Keselamatan berkendaraan baik menggunakan kenderaan umum atau pribadi harus diutamakan untuk meminimalisir kecelakaan, untuk keselamatan pribadi maupun orang lain.  Kita hanya bisa berusaha jika faktor alam tentu tidak dapat kita cegah dan kita duga. Segala sesuatu kita awali dengan doa, seperti quote truk berikut ini. 

ilustrasi facebook/truequote
ilustrasi facebook/truequote

Fatmi Sunarya, 08 Desember 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun