Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pertalian HIV/AIDS dan Pita Merah

3 Desember 2021   21:16 Diperbarui: 3 Desember 2021   21:24 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: merdeka.com

Tanggal 1 Desember diperingati sebagai hari peringatan penyakit HIV AIDS. HIV (Human Immunodeficincy Virus) adalah virus penyebab AIDS yang menyasar kekebalan tubuh.  Boleh dikatakan AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh karena infeksi HIV. 

Penetapan hari peringatan HIV AIDS pada tanggal 1 Desember 1988 bertujuan untuk mengedukasi dan mengkampanyekan bahaya HIV/AIDS yang menyerang manusia.  Pada masa itu issue HIV AIDS  sedang hangat karena kabar mengejutkan dari penyanyi Freddie Mercury yang positif HIV AIDS. Freddie Mercury, sang vokalis band Queen diketahui positif HIV AIDS setelah memeriksakan darah di klinik Harley Street pada Oktober 1986. Akhirnya Freddie Mercury meninggal dunia pada tanggal 24 November 1991 karena bronkopneumonia akibat AIDS. Bronkopneumonia adalah infeksi atau peradangan pada paru-paru.

Para penggemar sang legenda berduka. Sekelompok seniman bernama Visual AIDS merancang simbol visual sebagai bentuk kepedulian pada penderita HiV AIDS. Mereka melakukan kampanye dengan membagikan surat dan pita merah di acara Tony Awards (Amerika Serikat) tahun 1991. Jeremy Irons tampil di televisi dengan warna pita merah yang mencolok di kerah bajunya. 

Pita merah sebanyak 100 ribu juga dibagikan dalam Konser Penghargaan Kesadaran AIDS Freddie Mercury pada tahun 1992 di stadion Wembley (Inggris) yang ditonton 70 negara di televisi. Pita merah dipilih karena warna merah melambangkan darah yang merupakan tempat berkembangnya HIV. 

Merah juga menjadi pemberi semangat untuk ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) untuk tetap semangat melawan dan bertahan menghadapi HIV AIDS. Namun warna pita merah yang penuh gairah ini juga menyimpan makna dengan pita berbentuk huruf V terbalik. Ini melambangkan "unvictory", belum ada kemenangan melawan HIV AIDS sampai saat ini. 

Pertalian antara HIV AIDS dan pita merah yang merupakan simbol dukungan kepedulian pada para penderita HIV AIDS sangat erat. Didalamnya terkandung semangat bagi penderita HIV AIDS, mengedukasi bahaya penyebaran HIV AIDS dan juga menumbuhkan kesadaran akan bahaya HIV AIDS.

Selalu ada harapan akan ditemukan pengobatan untuk penderita HIV AIDS. Jangan hentikan dukungan kita kepada orang dengan HIV AIDS (ODHA). Seperti lirik lagu "We Are The Champions" Freddie Mercury/Queen bahwa selalu ada pengharapan dan tak ada kata menyerah. Slayer kain merah yang dipakai Freddie Mercury dalam video berikut seperti menyiratkan sebentuk simbol "pita merah".

I've paid my dues
Time after time
I've done my sentence
But committed no crime
And bad mistakes
I've made a few
I've had my share of sand kicked in my face
But I've come through
We are the champions my friends
And we'll keep on fighting  till the end


FS, 03 Desember 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun