Untuk soal pageviews, saya benar-benar tidak mengerti baik perhitungan maupun cara mendapatkannya. Walaupun, pernah seseorang mengajarkan cara mendapatkan pageviews dengan mudah, namun tidak saya ikuti. Saya lebih fokus kepada pekerjaan utama saya mencari nafkah, daripada mengurus hal-hal yang rumit buat seorang perempuan pekerja.Â
Untuk kedepannya, harapan saya kepada Kompasiana yang menjadi ruang bersama menulis ini, lebih mengakomodasikan topik pilihan yang sesuai dengan para penulis yang beraneka warna di Kompasiana ini.Â
Contohnya jika topik pilihan ada 3 yang bertengger di hari yang sama, bisa dibagi menjadi bidang politik, olahraga dan fiksi. Begitu juga topik pilihan berikutnya, ada tentang budaya, kesehatan, agama, jadi ada rotasi sesuai dengan warna-warna penulis di Kompasiana.Â
Sesungguhnya, saya sering hopeless menulis fiksi, selain keterbacaan rendah, fiksi seperti berada di jalan sunyi. Tapi kami para penulis fiksi tetap bersemangat, Kompasiana tanpa fiksi seperti taman tak berbunga. Betul tidak? Saya beberapa hari ini juga memberi waktu rehat buat diri sendiri. Semangat menulis kadang naik turun.
Btw, harapan kita bersama, "pemilik rumah" dan "yang mengambil tempat di rumah" ini saling menghargai, saling berkomunikasi dengan baik agar rumah bersama yang menyimpan penulis-penulis hebat ini tetap utuh tegak penuh warna. Penulis yang menulis topik pilihan dan yang tidak menulis topik pilihan juga mendapat tempat yang sama dan perolehan K-Rewards yang adil. Pelangi yang beraneka warna itu indah.
Semangat menulis untuk sahabat semua, ini hanya tulisan sederhana dari penulis tanpa nama.
FS, 28 Oktober 2021