Air mata jatuh membasahi bumi
Menyampaikan lara
Berpendar jujur dari hati
Mengalir dari bening jiwa
Bumi mendengar isak
Bahwa duka sesak memenuhi
Walau burung gagak tak tampak
Ada yang hilang tak kembali
Kini, air mata kembali runtuh
Apakah masih dalam kenang?
Tidak, kecewa berderai luruh
Air mata tercampak sia-sia, meninggalkan linang
FS, 17 Oktober 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!