Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Meninggalkan Linang

17 Oktober 2021   09:38 Diperbarui: 17 Oktober 2021   09:39 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air mata jatuh membasahi bumi
Menyampaikan lara
Berpendar jujur dari hati
Mengalir dari bening jiwa

Bumi mendengar isak
Bahwa duka sesak memenuhi
Walau burung gagak tak tampak
Ada yang hilang tak kembali

Kini, air mata kembali runtuh
Apakah masih dalam kenang?
Tidak, kecewa berderai luruh
Air mata tercampak sia-sia, meninggalkan linang

FS, 17 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun