Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tik Tak Tuk

8 Oktober 2021   09:10 Diperbarui: 8 Oktober 2021   09:20 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi www.piqsels.com

Tik,
Suara hujan enggan berlalu masih menitik
Mengeluarkan suara tik tik tik
Kadang berubah menjadi musik akustik
Menjadi penghiburan dalam sunyi nan romantik

Tak,
Percikan hujan kadang menampar kaca jendela yang kusam retak
Jantung berdegup beriringan suara jam yang berdetak
Sungguh rasa berkecamuk dalam rentak
Mata tak terpejam, gelisah menghasut rasa kantuk memberontak


Tuk,
Kenapa begitu panjang sang malam mengantar ke peraduan
Aku lelah menunggu ketukan
Pintu dingin dalam diam, selamat malam tak jua terucapkan
Lentera dalam hati mulai beringsut terpadamkan

Tik tak tuk mengiringi kunang kunang dalam tarian
Menemani aku yang tertidur lelah dalam penantian

FS, Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun