Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ampas Kopi, Limbah Rumah Tangga untuk Pupuk Alami

26 September 2021   12:05 Diperbarui: 28 September 2021   02:50 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ampas kopi. (Sumber foto www.kompas.com)

Kerinci, wilayah di ujung barat Provinsi Jambi merupakan daerah pegunungan yang berhawa sejuk nan dingin. Seperti umumnya masyarakat yang berdiam di daerah dingin, kebiasaan mengkonsumsi kopi sudah lama dilakukan. 

Kopi Kerinci memiliki cita rasa khas dan unik, terkenal enak dan wangi. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas kopinya masing-masing. Kopi sama halnya dengan madu, cita rasanya tergantung pada daerah yang didiaminya.

Kebiasaan masyarakat Kerinci mengkonsumsi kopi sudah sejak dulu ini melahirkan kearifan lokal keahlian meramal kopi. Bisa dibaca artikel saya bulan lalu "Meramal Melalui Ampas Kopi di Kerinci". 

Ampas kopi yang merupakan sisa dari minuman kopi ini menjadi kearifan lokal keahlian meramal kopi, tujuannya tak lain adalah agar budaya minum kopi tetap langgeng dan menjadi penghangat suasana minum kopi dengan meramal melalui ampas kopi.

Ampas kopi termasuk limbah rumah tangga, yang akan kita buang ketika mencuci gelas-gelas selepas minum kopi. Namun ampas kopi ini mempunyai banyak manfaat. Di antaranya bisa dijadikan pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanaman. 

Ampas kopi tidak perlu dicuci karena kandungan didalam kopi akan hilang, cukup dikeringkan dan bubuk keringnya ditaburkan pada tanaman. Jikapun tidak ingin dikeringkan, ampas kopi bisa langsung ditaburkan ke tanaman.

Siput yang merupakan hama tanaman tidak menyukai kopi, jadi jangan ajak siput ngopi bareng ya he he he. Ampas kopi ternyata ampuh mengusir siput untuk tidak mendekati tanaman. 

Begitu juga dengan semut-semut nakal yang suka mengganggu bibit tanaman, juga tidak menyukai ampas kopi. Berbeda dengan siput dan hama lainnya, cacing sangat menyukai ampas kopi. Dengan mendekatnya cacing tentu saja ikut membantu menyuburkan tanaman.


Ampas kopi yang dijadikan pupuk ini, sangat ramah lingkungan, hemat dan kita tidak perlu menggunakan pupuk kimia yang mengeluarkan biaya. Tanaman menjadi lebih sehat dan organik. 

Kandungan dari ampas kopi yakni unsur nitrogen, fosfor, kalium sangat dibutuhkan tanaman. Seperti kita ketahui nitrogen meningkatkan pertumbuhan batang, daun, akar dan fosfor bermanfaat untuk pertumbuhan akar muda serta kalium untuk menguatkan batang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun