Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki dalam Selubung Asap

16 September 2021   09:11 Diperbarui: 16 September 2021   09:18 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu ketika, aku bertemu seorang lelaki
Lelaki yang bercerita tentang rasa yang gelisah, ingin segera berlari
Menemui sang rimba, ketakutan akan hilangnya rimba
Api murka membumihanguskan dengan merajalela

Rasa cemas, menyaksikan api membara
Telapak kaki panas meniti sumber api ada di mana
Berteman slang di kedua belah tangan
Kebakaran hutan dan lahan, ulah para pembuka lahan
Mencari jalan murah dengan cara culas
Bakar, bakar, teriak mereka beringas

Lelaki sendiri dalam selubung hitam pekat
Bertaruh nyawa menjadi sang malaikat
Demi hirupan oksigen anak negeri
Yang tersengal oleh kepulan asap meracuni

Lelaki nan resah, guratan luka di badan tak kau hiraukan
Ragamu berjelaga demi bumi lega nafas menghela

FS, 16 September 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun