Hati selalu lapang untuk menampung rindu-rindu yang tumpah
Seperti harta karun, tersimpan berpeti-peti
Tak hendak dititipkan pada sang merpati
Tertutup erat, tak berserak ruah
Berpura-pura menghilangkan utas kenangan
Dalam kata larang kita saling merindu
Terkadang menetes diam-diam jatuh di kalbu
Membuang segenap rasa yang sering menyergap dikesunyian
Kita mulai menggali lubang-lubang agar jauh berjarak
Membangun tinggi tembok penghalang
Tapi selalu runtuh tiap saat ketika terkenang
Sungguh, kita susah payah memangkas riak rindu tak henti bergejolak
FS, 28 Agustus 2021