Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maharani Senja

23 Februari 2021   15:34 Diperbarui: 23 Februari 2021   15:39 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi merdeka.com

Maharani, duduk anggun di jendela
Menggumam sebuah nama
Bersenandung, mengingat sebuah gita
Gaungnya dalam memori suatu ketika

Sang pagi kadang menggoda
Mengajak berlari disebuah sabana
Berbisik dalam ilalang, memuja
Menancapkan duri-duri cinta

Maafkan, aku hanya mencintai petang yang merona
Karena aku adalah seorang Maharani senja
Ditinggal matahari yang menyisakan sedikit cahaya
Ditunggu sang malam gulita

FS, 23 Februari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun