Dari beberapa minggu lalu, teman saya mengajak makan durian. Memang beberapa durian sudah parkir di pasar. Setiap lewat, teman-teman saya pasti menjerit seperti melihat sang idola. Tidak, saya menolak karena badan saya lagi tidak fit.Â
Pada usia muda belia penuh pesona, saya termasuk durian mania. Dimana musim durian ada, saya dan teman-teman pasti mengejarnya. Kami akan pulang dengan sekarung durian. Tapi itu dulu, sejak saya terkena gangguan pencernaan, makan durian saya rem. Takut asam lambung naik.
Memang, jika musim durian tiba, pasar seperti penuh duri dan bau durian dimana-mana. Harga durian jika belum musimnya tergolong mahal, bisa Rp. 35.000/buah dengan ukuran sedang.Â
Tapi jika musim durian tiba, ukuran paling kecil durian hanya seharga Rp. 5.000,- saja. Harga durian paling besar paling Rp. 20.000,- dengan isi yang super banyak. Saking banjirnya durian, penjual juga menyediakan ketan untuk teman makan durian. Dan beberapa pedagang juga menjual tempoyak.
Apa itu tempoyak? Di daerah Jambi dan sekitarnya biasanya memproduksi tempoyak. Tempoyak adalah daging durian yang difermentasikan. Cara membuat tempoyak sangat mudah. Durian harus yang sudah matang sempurna. Ambil daging durian beri sedikit garam lalu masukan ke dalam toples dan ditutup rapat. Simpan toples dalam suhu ruangan, maka durian akan difermentasi dalam waktu 3-5 hari.
Tempoyak merupakan makanan khas Rumpun Melayu, baik yang berada di Sumatera maupun di Kalimantan. Jambi yang merupakan Rumpun Melayu terkenal dengan masakan khas tempoyaknya. Tempoyak bukan sekedar dijadikan sambal cocol tapi menjadi bumbu masakan. Rasa tempoyak yang asam, manis dan gurih acap ditambahkan dalam hidangan khas Jambi.
Salah satu masakan terkenal adalah Tempoyak Ikan Patin. Cara membuatnya gampang banget. Tinggal sediakan Ikan Patin, bumbu halus seperti cabe, bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, kunyit serta serai, daun kunyit dan tentu saja tempoyak. Tempoyak Ikan Patin ini tidak memakai santan, cukup air saja. Bisa kita simak cara memasak Tempoyak Ikan patin berikut ini.
Di beberapa warung makan, ada yang menyediakan hidangan bercita rasa tempoyak ini. Seperti di Pasar Bangko, Kecamatan Merangin, Provinsi Jambi, di sebuah warung makan tersedia berbagai hidangan dengan bumbu tempoyak.Â
Seperti Tempoyak Ikan Tapah, rasanya enak, ada asam, pedas dan manisnya. Sangat menggugah selera. Cara memasak semuanya hampir sama dengan masakan yang biasa kita masak, hanya ditambahkan tempoyak yang memberi cita rasa berbeda.
Tapi di daerah Jambi tidak semua warung makan menyediakan tempoyak, mungkin juga kesulitan mendapatkan tempoyak karena belum musim durian. Hanya beberapa warung makan saja yang selalu ada gulai tempoyak.
Jika di daerah anda, sudah musim durian dan anda bisa mencoba membuat tempoyak. Bisa dicampurkan ke berbagai jenis masakan. Cita rasa asam manis gurihnya membuat masakan anda jadi berbeda. Itu juga tergantung jika memang anda suka akan kuliner dengan cita rasa durian. Ada juga beberapa orang yang tidak suka akan durian.
Selamat mencoba.
Fatmi Sunarya, 24 Januari 2021