Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aroma yang Selalu Dirindukan

22 Januari 2021   17:43 Diperbarui: 22 Januari 2021   18:37 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menciumi aroma
Yang tertinggal di udara
Di kepala, di mana-mana
Aroma tubuhmu yang tak lari jua

Kenapa sulit dienyahkan
Rasa yang menari, seperti sebuah ejekan
Ejekan bahwa aku sulit melupakan
Brrrr, kuhembuskan agar longgar penafasan

Bila musimnya tiba, tentu aku akan menemui dirimu yang gagah
Memanen, menciumi aroma penuh gairah
Buah cengkeh yang siap dipetik berwarna merah
Pohon cengkeh, kupandangi kau dalam tengadah

FS, 22 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun