Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak-anak Matahari

22 November 2020   13:39 Diperbarui: 22 November 2020   15:48 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://zonasultra.com

Anak-anak matahari,
Berlari bertelanjang dada
Di padang sabana tak bernama
Menggembala
Atau sekedar bergulingan bercanda

Terjun ke lubuk larangan
Berenang bersama ikan
Membasuh keringat bercucuran
Mencari belut berkubang di sawah dalam tawa berderai
Rentak kaki menari dalam alunan serunai
Dunia begitu damai

Layang-layang dilepas ke angkasa
Anak-anak matahari pipi merah menyala
Matahari memandikannya dengan cahaya
Coba kau buka hatinya
Pasti penuh semerbak bunga

Masih adakah anak-anak matahari ini?
Kenapa semesta begitu sepi
Atau mereka mulai takut akan matahari?
Enggan bertemu, sedang bermain dengan benda mati
Membius siang malam tak henti
Wahai anak-anak matahari, kembalilah
Matahari menunggumu, dengan risau dan gelisah

FS, 22 November 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun