Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga Liar di Pinggir Telaga

19 November 2020   15:27 Diperbarui: 19 November 2020   17:44 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikustrasi https://sitaro.wordpress.com/2013/08/08/foto-rumah-belanda-di-tepi-danau-tondano/amp/

Tumbuh sekuntum bunga
Tak bernama
Dipinggir telaga
Tenang tak berkawan
Diayun angin, mengikuti hembusan
Sadar, tak akan ada yang sudi memetikkan

Cukuplah puas memandang telaga dikeheningan
Bertukar senyum dengan ikan berkejaran
Dibasahi rintik hujan
Digelitiki angin malam
Semesta adalah tempat berdiam

Bunga liar tak tersebut nama
Hidup di alam terbuka
Tak berpagar, lepas di buana
Sumarah, biarlah semesta menjaga diri hamba

FS, 19 November 2020

Note:
Sumarah = pasrah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun