Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu dan Rembulan

23 Oktober 2020   18:14 Diperbarui: 23 Oktober 2020   18:16 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://bausastra.net/2019/04/cerita-rembulan/

Celaka, aku kembali merindu
Ternyata kau begitu hebat menguasai kalbu
Celaka, dirimu dalam malam bermimpi
Ternyata kau tak pernah kembali

Wo Ai Ni
Pencinta sedang membiru
Luruh dalam rasa ingin bertemu
Xie Xie Ni De Ai
Terngiang dalam desir angin membelai

Ah, malam akan menghampiri
Bisakah siang mengunci?
Rembulan, sampaikan rasa ini
Aku menitipkan sebongkah hati
Tumpukan rindu penuh berisi

Rindu ini akankah berubah menjadi elegi?
Hanya rembulan yang bisa mewakili

FS, 23 Okt 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun