Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Konflik Satwa dan Manusia

20 Oktober 2020   18:27 Diperbarui: 21 Oktober 2020   09:15 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi trenasia.com

Terompet perang akan dikumandang
DPR, Dewan Perwakilan Rimba sedang bersidang
Harimau, Singa, Gajah, semua satwa dirundung bimbang
Sebagian dari mereka lenyap menghilang

Riuh bersahutan,
Manusia mengingini gading kami
Manusia menguliti kami
Manusia merampas cula kami
Manusia mempreteli organ kami
Dengan berbagai alasan
Untuk pengobatan, perhiasan
Atau untuk lemah syahwat yang mereka sembunyikan

Konflik satwa dan manusia
Jika habitat terjaga, tak ada amukan satwa
Jika asap pekat menyelubung hutan, kami akan lari kemana?
Jika hutan binasa, kami akan tinggal dimana?

Akankah mereka berperang?
Mencabik-cabik sang penantang
Semua tergantung manusia
Ingin tetap lestari atau kita sama-sama binasa

Fatmi Sunarya, 20 Oktober 2020

Catatan : Artikel ini sudah tayang di 

https://www.secangkirkopibersama.com/2020/10/konflik-satwa-dan-manusia.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun