Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Romansa Dua Benua

19 Oktober 2020   23:03 Diperbarui: 20 Oktober 2020   19:45 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hipwee.com

Me gusta tu
Paras tersenyum menggoda lucu
Gracias, aku hanya tertawa
Hanya sapaan, aku menduga

Aku mendelik, hentikan memetiki bunga
Biarkan di alam semesta
Dia tetap memberinya dalam wujud lukisan beraneka
Maafkan, kita berbeda

Aku bertanya, kenapa kata cinta ringan berhamburan
Bukankah kata itu cukup disimpan dalam perasaan
Aku hanya mengatakan yang ingin kukatakan, sanggahmu
Tentang cinta yang selalu ingin menuju hatimu

Aku penuh bimbang, tak pernah percaya
Dirimu kembali ke pelukan seberang benua
Andres, apa kamu terluka ?
Todavia te quiero mucho. Matanya berkaca-kaca

Kadang cinta harus berpisah
Walau hati tak pernah terbelah

Fatmi Sunarya, 19 Oktober 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun