Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Tinggal Honey

21 September 2020   08:41 Diperbarui: 21 September 2020   09:31 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi medium.com/@muhammadidrafaudu_51035

Aku bertemu wajah-wajah
Datang dan pergi menyelipkan mawar merah
Entah untuk apa mereka memberi bunga
Yang jelas bukan tanda cinta

Mawar-mawar itu kemudian layu
Dibuang ke keranjang sampah
Apakah rasa juga begitu?
Bukankah tebu meninggalkan sepah?

Tak adakah setitik kasih yang tertinggal?
Karena rasa benci yang mengumpal
Honey, kau merobek hati yang tinggal sepenggal
Karna hanya itulah sisa yang tertinggal

Honey, honey hanya tertinggal manis di bibir
Honey, honey hanya kau ucap kala kau mabuk oleh sebotol bir

Fatmi Sunarya, 21 September 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun