Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Humor

Aku Fatmi, Bukan Ratmi B-29

1 Agustus 2020   10:29 Diperbarui: 1 Agustus 2020   10:29 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.grid.id

Awalnya saya tidak yakin tulisan ini lucu, lalu saya cari relawan untuk percobaan. Ternyata ia bisa tertawa terus selama membaca tulisan saya ini.

Yakinlah saya bahwa tulisan ini memang lucu. Jadi, Anda yang membaca harus tertawa.

Artikel humor, katanya harus bisa membuat orang tertawa. Levelnya bisa 1-5. Level 1 senyum sampai level 5 ketawa sambil guling-guling.  Jadi karena puisi-puisi milik saya dirundung luka yang tak mengering jua, maka pengenlah sekali-sekali menulis humor. Sudah beberapa kali memcoba menulisnya, tetap ngga lucu. Wah, saya baru ingat. Pakar kenthir yang lagi viral, Pak Felix Tani mungkin bisa bantu.

Eh bukannya bantu, Pak Felix malah menuduh kalau saya lucu. Apa mesti minta jimat sama Pak Rudy Gunawan po? Ya sudahlah, para senior ini pada pelit.

Btw, banyak yang kirim pesan nanyain gimana cara NT melulu. Ada juga teman yang WA bahwa yang ngasih rating puisiku tampil 4 halaman, lha puisinya cuma 1/4 halaman. Mbok ya puisinya bisa panjang dikit gitu. Mana lah bisa, nulis puisi diperbolehkan kurang 70 kata. Konon dulu mesti minimal 70 kata ya. Lagian inspirasinya mentok segitu. Ada juga tuh yang nulis puisi hanya satu kata. Lalu resep NT gimana ? Kayak metik cengkeh ala Reba Lomeh. Mesti tekun dan rajin supaya hasilnya banyak. Walau tangan pegel plus sakit pinggang.

Tuh kan, ngga ada lucu-lucunya tulisan ini. Memang, perempuan kurang bisa melucu. Beban hidup mungkin. Atau harus serius menghadapi hidup ini. Kalau ngga serius, masakan bisa gosong. Satu lagi, perempuan seperti mie. Muter-muter dan ruwet ngga jelas gitu.  Coba saja berdebat dengan perempuan. Kayak makan mie tanpa minum air. Bikin gondok.

Ya sudahlah, nama saya Fatmi. Bukan Ratmi B-29, pelawak perempuan yang legendaris dan lucu. Hingga menjadi satu-satunya pelawak yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Jadi di pastikan saya tidak bisa ngelawak.

Terakhir sebelum mengakhiri,  maafkan saya, sebenarnya tulisan ini tidak lucu sama sekali.  Orang yang jadi relawan itu ternyata OBG, Orang Baru Gila.

FS, 1 Agustus 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun