Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengingini Cahaya

15 Juli 2020   08:43 Diperbarui: 15 Juli 2020   08:54 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: via keepo.me | credit: Seikou Yamaoka

Pada gulita malam, aku meminta cahaya
Cahaya menghampiri walau hanya seberkas
Kuraba cahaya, hanya kosong belaka
Hanya memberi taburan bias

Bisakah cahaya kutangkap?
Biar kemana-kemana selalu kudekap
Kenapa kau begitu ingin memilikinya, tanya sang gelap
Karena aku takut sendiri, tak bisa terlelap

Cahaya menyisip disela raga memantul aura
Suram menjadi binar-binar gelora
Wahai cahaya, temani aku sampai ujung malam
Peluk aku yang kedinginan dalam kelam

Sungguh, aku begitu menginginimu wahai cahaya

FS, 15 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun