Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menenun Fiksi

9 Juli 2020   14:22 Diperbarui: 9 Juli 2020   14:18 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.rosediana.net/101-alasan-kenapa-mesti-menulis-diary/

Hidup ini penuh warna
Bak benang-benang untuk menenun tersedia
Tergulung beraneka rupa
Tinggal kita memilih mau yang mana
Dan aku terpikat ingin menenun ditiap masa
Bukan menenun selembar kain, tapi berupa puisi
Dalam rupa fiksi

Fiksi-fiksi begitu indah untuk diuntai dalam tenunan
Aku bebas memilih, menyatukan
Terhanyut didalamnya
Fiksi itu tak nyata
Apa hidupku juga melayang di alam tak kasat mata?

Kala menenun fiksi memang jiwa terasuki
Tenunan telah terhampar menjadi indah bait puisi
Saatnya kembali ke duniaku lagi
Dunia yang harus dijalani seorang insani

FS, 09 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun