Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hentikan Sumpah Serapahmu

15 Juni 2020   09:30 Diperbarui: 15 Juni 2020   09:45 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menujuhijau.blogspot.com

Anjing!
Babi!
Monyet!
Para hewan yang selalu menjadi kata kunci
Yang keluar dari mulut penuh benci
Manusia sangat ringan mengumpat
Apa susahnya menghamburkan kata umpat

Para hewan juga heran, kenapa mereka dibawa dalam amarah
Bercampur dalam sumpah serapah
Ikut dalam muntahan kekesalan
Terseret aksara penuh kekacauan

Mereka bertanya,
Kejahatan
Keburukan
Kebencian
Haruskah senama dengan mereka
Jika kalian begitu mudah menghamburkan umpatan
Bukankah lebih baik kau menyebut nama Tuhan
Untuk sebuah pengampunan

Kendalikan lidahmu, ingat dosa-dosamu
Hentikan sumpah serapahmu

FS, 15 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun