Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Renjana Sedang Sendiri

13 Juni 2020   12:00 Diperbarui: 15 Juni 2020   19:10 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: deviantart.com/justine1985)

Bagaimana rasanya sendiri?
Melihat hanya bayang sahaja
Mendengar tanpa suara
Memeluk tanpa raga
Dan kau akan merasakan,
Begitu kosong dunia
Udara hampa
Kau terbang melayang
Dibawa rasa bimbang

Dan aku membenci jika sendiri
Berbincang hanya dengan dinding hati
Gaungnya mondar mandir ditelinga kanan kiri
Cermin memantulkan raga sepi

Kulambai tangan pada langit, bawa aku terbang tinggi
Kutatap nanar bumi, dimana kawan menapak kaki
Bertanya dibawah hujan, tidak adakah yang memayungi
Sungguh, sunyi disepanjang jalan yang kutelusuri

Renjana begitu kuat ingin berlari
Namun terhempas bersama jiwa raga nan sendiri

FS, 13 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun