Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tenun Ikat dari Perempuan Flores Bernama Rosiana

21 Mei 2020   10:10 Diperbarui: 21 Mei 2020   10:07 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kupang.tribunnews.com

Flores, suatu masa
Aku menunda pulang ke Jakarta
Tempat yang menghasilkan kain tenun ikat
Tiba-tiba membuat terpikat

Aku melihat seorang perempuan muda
Siapa namamu nona?
Bapak, nama saya Rosiana
Panggil saja abang, kataku menggoda
Pipi hitam manisnya bersemu merah
Senyumnya merekah
Lesung pipitnya menyembul indah

Sejak itu,
Aku duduk memandang dia menenun
Rambut halus keriting berayun
Kenapa belajar menenun ?
Perempuan Flores harus bisa menenun
Apalagi yang akan menikah
Mendengarnya, membuatku sumringah

Sudah seminggu, tak mengunjunginya
Rindu begitu terasa
Kubawakan coklat kesukaannya
Tempat duduk kosong, kemana Rosiana?
Rosiana menitip sehelai kain tenun ikat sebagai hadiah
Hari ini, Rosiana menikah

Oh Rosiana, mataku berkaca
Tenun ikatmu begitu indah
Mampukah dia mengikat hati yang patah
Padamu nona, aku baru saja jatuh cinta

FS, 21 Mei 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun