Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kacang Tak Lupa Akan Kulitnya

17 Mei 2020   11:10 Diperbarui: 17 Mei 2020   11:06 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://selow.co/

Kacang berkata pada kulitnya,
Menolak pergi darimu aku tak kuasa
Tangan ketiga lah yang melepas kita
Jangan kau sangka aku lupa
Bahwa kita pernah berpelukan satu raga

Kulit berkata pada kacang,
Ya, tapi aku merasa terbuang
Di tempat sampah diri berkubang
Setelah engkau didapatkan
Aku tak dibutuhkan

Kacang menangis, aku akan dijadikan santapan
Sementara kulit masih bebas berkeliaran
Aku akan mati, begitu juga engkau
Jiwa dan raga kita makin sulit terjangkau

Kacang dan kulit adalah kesatuan
Sesungguhnya saling merindukan
Jika ada merasakan dilupakan
Itulah takdir kehidupan

FS, 16 Mei 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun