Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menebar Jala

11 April 2020   12:50 Diperbarui: 11 April 2020   13:06 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Fatmi Sunarya/dokpri

Nelayan, bersiap dini hari
Membawa bekal seadanya
Membawa senjata
Sebuah jala

Biduk beranjak ketengah danau
Nelayan mulai menebar jala
Dilempar dengan sepenuh jiwa
Berharap ikan terperangkap didalamnya

Apakah berhasil?
Tidak cukup sekali
Mungkin berpuluh-puluh kali
Lelah tangan jari jemari

Waktu berganti cepat
Ah sudah siang, biduk merapat
Hasil tak seberapa
Jangan gusar, petang kembali menjala

Nelayan menikmati putaran roda kehidupan
Kadang hampa, kadang berlimpah
Mereka tak menyerah
Harapan selalu ada kala menebar jala

FS, 11 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun