Aku meraba ranjang besi
Dingin, seperti hawa saat ini
Duduk dipinggir
Suaranya berderit, mungkin dia tahu hatiku menjerit
Aku menidurinya berpuluh tahun
Dia tahu, banyak tangisan
Dia tahu, pilunya nyanyian
Ranjang besi, menemani saat itu
Berapa usiamu?
Masih kuatkah, kau menopang tubuhku?
Hei kau tahu, aku tetap sendiri
Dulu, saat ini dan nanti
Aku akan pergi, tapi tak lama
Mungkin meniduri ranjang yang berbeda
Tapi dirimu tak akan ku lupa
Kututup pintu kamar
Kuharap dia menanti dengan sabar
Ranjang besi, suatu saat rusak atau terbelah dua
Seperti diriku yang juga menua
@fatmisunarya, 03 April 2020