Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ranjang Besi Tua

3 April 2020   18:35 Diperbarui: 3 April 2020   18:44 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://midcityeast.com/

Aku meraba ranjang besi
Dingin, seperti hawa saat ini
Duduk dipinggir
Suaranya berderit, mungkin dia tahu hatiku menjerit

Aku menidurinya berpuluh tahun
Dia tahu, banyak tangisan
Dia tahu, pilunya nyanyian
Ranjang besi, menemani saat itu

Berapa usiamu?
Masih kuatkah, kau menopang tubuhku?
Hei kau tahu, aku tetap sendiri
Dulu, saat ini dan nanti

Aku akan pergi, tapi tak lama
Mungkin meniduri ranjang yang berbeda
Tapi dirimu tak akan ku lupa

Kututup pintu kamar
Kuharap dia menanti dengan sabar
Ranjang besi, suatu saat rusak atau terbelah dua
Seperti diriku yang juga menua

@fatmisunarya, 03 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun