Hujan di waktu petang
Meneguk secangkir kopi
Memandangi dua sejoli
Berbincang mesra penuh sayang
Si perempuan memuntahkan kata kerinduan
Si pria mulai kelihatan bosan
Bisa tidak, jangan bicara yang itu-itu saja
Mereka bertengkar
Kucing manis berubah jadi macan
Tinggalkan aku, pinta si perempuan penuh amarah
Si pria pergi, pecah sudah tangisan
Begitulah perempuan
Berapi-api tapi selalu kebanjiran
Aku jadi teringat kamu
Berkamuflase tiap waktu
Kadang cengeng
Kadang marah-marah
Sering rindu
Sering juga benci
Aku menyerah kalah
Namun kamu selalu kurindu
Perempuan yang berbeda
Mungkin ada berjuta
Tapi kamu tetap unik, kena di hati
Ah, aku ingin kembali padamu
@fatmisunarya, 1 April 2020