Sebelum tidur berdoa dulu
Itu yang selalu diajarkan Ibu
Tapi akhir-akhir ini, mata sulit terpejam
Sebelum berdoa, selalu  kubuatkan puisi di pertengahan malam
Di siang hari, Â bersembunyi dari kesedihan
Tapi saat malam, wajah sudah ditenggelamkan
Dalam berlapis bantal, guling atau selimut
Tangisan pun di tahan dalam senyap
Namun tidak dengan hati?
Hati meraung nyaring
Tubuhmu bergetar menahan gejolaknya
Kesunyian malam menjadi saksi
Jangkrik terdiam ikut berduka
Apakah ada obatnya?
Tidak, biarkan saja mengalir sampai dimana akan berhenti
Puisi sebelum tidur, sudah kubuat
Berdoa, memejamkan mata yang mulai berat
Mensyukuri apapun yang terjadi
Dan berharap Tuhan membukakan mata esok hari
@fatmisunarya, 30 Maret 2020