Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Nduk, Kapan Pulang?

29 Maret 2020   07:35 Diperbarui: 29 Maret 2020   07:43 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lawang Sewu, Foto Fatmi Sunarya/dokpri

Rasa dingin menusuk hingga ke tulang menandai pagi berawal
Menarik selimut, mendekap erat
Kucari gawai dibalik bantal
Pagi-pagi aku sudah rindu berat

Apa kabarmu?
Apa Lawang Sewu masih berpintu-pintu
Kapan kita menikmati lumpia hangat
Mencicipi wingko babat

Kamu tertawa, kita tertawa
Lima menit cukup melepas rindu yang dirasa
Jarak menyemburkan rindu diantara kita
Saling memeluk dari ruang hampa
Semoga kau baik-baik saja
Doa selalu terucap tanpa jeda

Nduk, kapan pulang? Mataku mulai berkaca-kaca

@fatmisunarya, 29 Maret 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun