Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyudahi Kisah

20 Februari 2020   06:25 Diperbarui: 20 Februari 2020   08:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://jafoste.net/

Dia menunduk, enggan menatapi
Mata sipitnya tenggelam dalam sembab
Apa yang kau ratapi?
Bolehkah aku tahu alasan dan sebab?

Hening
Detak jam berpacu detak jantung
Hanya sepatah kata
Pergilah dariku, mohonmu

Aku tak ingin sekeping hatimu
Tapi utuh beserta jiwa ragamu
Bidadari itu kembali berucap
Dia menolak aku, pria mendua menjala harap

Akhirnya kami berpisah
Dengan rasa cinta yang membuncah
Namun tak bisa menyatu dalam kata menikah
Aku dan sang bidadari menyudahi kisah

@fatmisunarya, 20 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun