Aku masih menggenggam sebuah pisau belati
Yang berlumuran darah
Mataku masih menyimpan amarah
Walau sang durjana tlah terkapar mati
Tak seorangpun boleh melukai sang bidadari
Mereka menarik paksa masuk jeruji besi
Tak mengapa, demi kehormatan kekasih suci
Rela berkawan kutu busuk dibilik sunyi
Walau kini suram dan redup
Dalam belenggu seumur hidup
Tetap rela sang bidadari menjauh pergi
Karna inilah yang dinamakan cinta sejati
Kini, kau tak pernah berkirim surat lagi
Bahagia bersamamu, mati tanpa dirimu tetap kunikmati
Sungai Penuh, 28 Januari 2020
@fatmisunarya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!