Mohon tunggu...
Fatchur Edukasi
Fatchur Edukasi Mohon Tunggu... Guru - Setiap Hembusan nafas menancapkan pembelajaran.

Hilir mudik kehidupan menjadikan semakin dewasa sebelum saatnya. Namun bukan berarti kita tua sebelum waktunya. Namun matang dalam pola berfikir merupakan tempaan yang tidak pernah tertandinggi karena proses yang sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Cara Sederhana Menyadarkan Pikir Atas Kegagalan

5 Oktober 2020   08:13 Diperbarui: 5 Oktober 2020   08:17 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara Sederhana Menyadarkan Pikir Atas Kegagalan


Oleh: F. Rahman

***

"Jika saja hanya menyisakan satu alasan saja untuk tetap menulis. Pastikan komitmen menjadi yang terakhir."- Ghazi

***

Tidak ada yang mudah untuk merajut harapan. Selalu saja ada cara untuk membuat alasan. Terlebih alasan atas apa yang belum pernah kita coba untuk perjuangkan.

Dunia baru atas mimpi kita penuh liku, pasang surut dan ujian. Tidak semudah memasang mimpi ingin, namun perlu tekad kuat untuk memperjuangkan. Menyelipkan motivasi-motivasi kecil dalam dada untuk terus mencoba tidak patah harapan.

Tidak ada yang murah atas semua cita-cita kita. Ada harga yang harus dibayar atas harapan kita memmiliki karya. Entah itu mahalnya membagi waktu, mengumpulkan energi di sela kemalasan, atau bahkan beragam kesulitan alat dan bahan.

Inilah mengapa komitmen menjadi sebuah rajutan terakhir betapa mimpi perlu perjuangan. Karena ketika kita terjatuh dan kesulitan, selalu ada harapan untuk tetap pada garis usaha dan perjuangan.

Setiap kita perlu komitmen untuk melakukan semua pekerjaan tak terkecuali penulis. Selalu saja ada alasan tapi dan nanti untuk memulai. Itulah mengapa komitmen menjadi salah satu kunci.

Ada nergi luar biasa ketika tahu bahwa mimpi kita adalah berkarya. Ya, jika benar kita memiliki mimpi untuk menjadi penulis. Pancang komitmen terbaik atas semua usaha kita. Karena akan banyak keajaiban atas mimpi dan tali komitmen kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun