Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia berdampak pada beberapa sektor, salah satunya adalah pariwisata. Bali merupakan salah satu provinsi yang sumber pendapatannya bergantung pada sektor pariwisata. Adanya pandemi covid-19 ini, membuat Bali merasakan dampak yang cukup mempengaruhi sektor pariwisatanya dan hal itu pun membuat pendapatan daerah di Bali berkurang. Puluhan bisnis pariwisata bali, mulai dari pertokoan, bar, restoran, klub malam menjadi terbengkalai. Membaiknya COVID-19 dan tingginya tingkat pendistribusian vaksin booster telah menciptakan kondisi yang aman dan kondusif bagi wisatawan ke Bali, sehingga jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Bali semakin meningkat.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik Bali pada tahun 2022, angka wisatawan asing yang berkunjung dari bulan Januari – Juli meningkat pesat. Perbandingan bisa dilihat pada grafik dibawah ini.
Dari data tersebut bisa kita lihat angka pengunjung pada bulan Juni 2022 sebanyak 181.625 kunjungan meningkat dari bulan – bulan sebelumnya. Angka wisatawan asing pun kembali meningkat pada bulan Juli 2022 mencapai sebesar 246.504 kunjungan atau naik sekitar 35,72% dibandingkan bulan sebelumnya. Terdapat Tiga negara penyumbang wisatawan asing terbanyak yang berkunjung ke Bali. Negara yang pertama yaitu Australia dengan angka mencapai 79.339 kunjungan pada bulan Juli 2022. Negara kedua yang menjadi penyumbang terbanyak yaitu India yang mencapai 17.542 wisatawan. Diikuti dengan Inggris yang mencapai 15.401 wisatawan yang berkunjung ke Bali pada bulan Juli 2022.
Meningkatnya angka wisatawan macanegara membuat sektor pariwisata pulau dewata Bali kembali pulih secara perlahan dari dampak Covid-19. Memulihnya kondisi di Bali ini dibantu juga dengan adanya percepatan vaksinasi booster di berbagai kota di Bali. Hal ini memberikan tren positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi pada masyarakat Bali.
