Mengambil keputusan dalam bersikap tentu perlu kebijaksaan, pertimbangan yang matang dan terlebih lagi harus mendengarkan masukan dari sekitar  serta wajib diiringi dengan berdoa kepada Tuhan apakah sikap yang akan diambil berdampak pada hal yang positif dan produktif atau sebaliknya menjadi kontra produktif.
Menggelitik tentunya jika ada sekumpulan manusia entah dengan motivasi apa malah menggerutu tentang kebijakan yang diterima untuk para pejuang kemanusiaan, daya nalar dan fikir yang katanya sudah paten seolah ditelanjangi dengan pengambilan sikap serampangan, perlu ditanyakan ulang pada mereka siapa referensi dari hasil fikir dan sikap mereka dalam bertindak.
Ditengah kondisi hari ini alangkah lebih bijak jika hadir untuk membawa senyuman dan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan bukan sebaliknya membuat senyuman pudar dan sumpah serapah yang diutarakan. Mungkin perlu mengkaji ulang peristiwa Adam diturunkan ke bumi, Ia turun karena mengikuti bisikan yang menjerumuskan bukan yang menyejukan, kita perlu ingat tanah bukan melangit ditengah tangisan dan ratapan di pelosok bumi.
Akhir kata mari kita belajar untuk empati dengan kondisi hari ini, jangan berfoya diatas derita, turun dan hadirlah membantu sesama sebagai aksi nyata, hari ini dunia membutuhkan uluran tangan dan manusia yang memanusiakan, Jangan lupa setiap sikap yang kita lakukan ada konsekuensi yang akan diterima, selamat menuai apa yang ditanam.
