Mohon tunggu...
Fasya Prayunindita
Fasya Prayunindita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Helo !

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, selamat (pagi, siang, sore, malam)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Transformasi Pendidikan di Indonesia dalam Menghadapi Era New Normal Covid 19

23 Mei 2022   00:40 Diperbarui: 23 Mei 2022   01:22 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tadinya Kurikulum Merdeka itu dinakaman Kurikulum Prototipe, lalu bapak Nadiem Makarim secar resmi telah mengubah nama Kurikulum Prototipe menjadi Kurikulum Merdeka. Pada intinya Kurikulum Merdeka ini dibuat dengan tujuan agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing.

Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya mengenai masa pandemi Covid-19, pendidikan di Indonesia juga mendapat beberapa kebijakan baru dari pemerintah mengenai sistem pembelajaran di masa pandemi ini. Virus ini masuk ke Indonesia di awal tahun 2020 dan mengharuskan kita untuk melakukan semua kegiatan dari rumah. 

Salah satunya melakukan pembelajaran secara daring. Pastinya siswa perlu adanya adaptasi dalam situasi pandemi seperti ini, karena banyak sekali perubahan yang harus kita biasakan agar meminimalisir terjadinya penularan virus Covid-19. 

Seluruh jenjang pendidikan seolah "dipaksa" bertransformasi untuk beradaptasi secara tiba-tiba dalam melakukan pembelajaran jarak jauh melalui media daring. Hal tersebut bukan suatu hal yang mudah bagi siswa, mereka pasti butuh penyesuaian dalam menggunakan media online. Media online yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran dianataranya seperti Zoom, Google Classroom, dan lain sebagainya. 

Dalam memaksimalkan proses pembelajaran pastinya siswa mencari informasi lebih megenai materi yang akan dipelajari dengan menggunakan platform pembelajaran digital lain, seperti RuangGuru, Zenius, dan platform pembelajaran digital lainnya. Semua hal tersebut butuh proses yang cukup lama dan tidak mudah untuk kita hadapi, karena disituasi seperti ini semua harus dibiasakan dengan mengingat agar kasus Covid-19 ini tidak bertambah dengan seiring berjalannya waktu.

Pada tahun 2022 ini, pemerintah mulai mengeluarkan keputusan tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Karena seperti yang sudah kita lihat bahwa kasus Covid-19 mulai menurun, dan pastinya kita perlu untuk beradapatasi lagi dalam mengahadapi Era New Normal nantinya. Menyesuaikan keadaan seperti layaknya situasi normal juga tidak mudah, apalagi dalam bidang pendidikan. Kita harus melakukan secara bertahap agar kasus Covid-19 ini tidak kembali naik lagi.

Jika kita hubungkan pada teori fungsionalisme. Secara sosiologis pandemi Covid-19 telah mengakibatkan perubahan sosial yang tidak direncanakan, suatu perubahan sosial yang terjadi secara sporadis dan tidak diinginkan kehadirannya oleh masyarakat (Soekanto dan Sulistyowati, 2012 dalam Prasetya dkk, 2021). Perubahan sosial dapat dianggap fungsional apabila perubahan tersebut membawa dampak positif bagi masyarakatnya. 

Menurut Parsons, paradigma pada teori perubahan sosial membahas bagaimana masyarakat itu berubah serta proses yang terjadi pada perubahan tersebut. Perubahan sosial yang terjadi dengan adanya Tatanan new normal yang merupakan transformasi perilaku hidup di masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan sampai ditemukannya vaksin atau obat yang dapat menyembuhkan para korban yang terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). 

Terlepas dari perdebatan istilah, tatanan new normal secara sosiologis sama dengan istilah adaptasi terhadap hidup darurat pandemi. Hal ini dalam kenyataannya membuat masyarakat mengalami culture shock. Hal ini terjadi karena masyarakat telah terbiasa memelihara serta menjalankan pola perilaku dan proses interaksi yang sudah ada., maka dari itu tantangan era New Normal akan sangat mempengaruhi nilai-nilai sosial yang ada pada masyarakat. 

Seperti yang dijelaskan oleh Talcott Parsons bahwa masyarakat mempunyai struktur dan fungsi. Pandemi Covid-19 mengakibatkan perubahan besar di setiap dimensi kehidupan. Dimana mau tidak mau masyarakat harus beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi kenormalan baru (Prasetya dkk, 2021).

Dan dapat disimpulkan pada pembahasan kali ini bahwa seiring berjalannya waktu, dari awal muncul pendidikan sampai kita masuk kedalam situasi pandemi sampai kita harus beradaptasi lagi dengan menghadapi situas normal nantinya. Kita perlu adanya proses dari setiap perubahan yang ada, kita harus beradaptasi lagi dengan adanya transformasi-transformasi nantinya dan kita harus siap dengan hal itu. Agar semua berjalan dengan baik, dan pastinya tidak memunculkan permasalahan sosial yang baru nantinya dalam mengahdapi era New Normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun