Pada akhirnya, obat COVID-19 memanglah ada. Tetapi obat ini harus tetap dalam pantauan dokter atau anjuran medis. Tidak semata-mata dapat dibeli secara bebas oleh masyarakat karena obat tersebut memiliki efek samping ataupun bahaya yang belum diketahu pasti jika tidak sesuai anjuran medis. Beberapa obat pun tidak ditujukan untuk membunuh virus COVID-19 ini melainkan meningkatkan dan memperbaiki daya tahan tubuh supaya mampu membunuh virus tersebut. Lebih disarankan untuk melakukan pencegahan karena mencegah lebih baik daripada mengobat seperti taat pada peraturan PPKM, memakai masker, rajin mencuci tangan, hindari kontak fisik dan menjaga kesehatan. Hindari mempercayai berita yang belum teruji faktanya, silahkan mengkonsumsi alternative seperti minum vitamin C, air kelapa sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang, makan buah-buahan dan sayuran namun tetap dengan dosis atau takaran yang secukupnya dan tidak berlebihan.