Mohon tunggu...
Farrel Sandya
Farrel Sandya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Eritroblastosis Fetalis, Bisakah Dicegah?

8 Desember 2017   21:08 Diperbarui: 8 Desember 2017   21:20 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa itu Eritroblastosis Fetalis?

Tubuh manusia merupakan rumah bagi triliunan sel darah merah (eritrosit). Sel-sel darah ini membawa oksigen, zat besi, dan banyak nutrisi ke tempat yang sesuai di dalam tubuh. Ketika seorang perempuan hamil, ada kemungkinan bahwa golongan darah janinnya tidak sesuai dengan miliknya. Hal ini akan menyebabkan sebuah kondisi yang dikenal sebagai eritroblastosis fetalis, dimana sel-sel darah putih milik ibu menyerang sel-sel darah merah milik janin yang mereka kira sebagai benda asing yang berbahaya.

Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit hemolisis pada bayi yang baru lahir, kondisi ini sangat bisa dicegah. Mengetahuinya lebih dahulu, akan menjamin kesuksesan kehamilan untuk ibu dan anak. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa membahayakan bagi keselamatan si bayi.

PENYEBAB

Apa yang Menyebabkan Eritroblastosis Fetalis?

Terdapat dua faktor utama yang menyebabkan eritroblastosis fetalis yaitu ketidaksesuaian Rh (Rhesus) dan ketidaksesuaian ABO.

Keduanya berhubungan dengan golongan darah. Ada empat golongan darah: A, B, AB, dan O. Dan darah bisa berupa Rh positif atau Rh negatif. Jika seseorang tipe A dan positif Rh, mereka memiliki antigen A dan antigen faktor Rh pada permukaan sel darah merah. Jika seseorang memiliki AB darah negatif, mereka memiliki antigen A dan B tanpa antigen faktor Rh.

Ketidakcocokan Rh

Faktor Rh adalah semacam protein yang diturunkan (genetic), ditemukan pada permukaan sel darah merah. Tidak semua orang memiliki protein ini. Jika seseorang memiliki protein ini, mereka adalah Rh positif. Mereka yang tidak memiliki protein Rh adalah Rh negatif. Faktor Rh positif sangat umum dijumpai. Ketidakcocokan Rh terjadi ketika Rh-negatif milik ibu diresapi oleh Rh-positif milik ayah. Hasilnya bisa menjadi bayi Rh-positif. Dalam kasus seperti itu, antigen Rh bayi akan dianggap sebagai benda asing, seperti virus atau bakteri. Sel darah ibu menyerang bayi sebagai mekanisme pelindung yang bisa membahayakan anak.

Jika ibu mengandung bayi pertamanya, ketidakcocokan Rh tidak terlalu terpengaruh. Namun, ketika anak Rh positif lahir, tubuh ibu menciptakan antibodi melawan faktor Rh, yang akan menyerang sel darah jika dia mengandung bayi Rh positif untuk kehamilan selanjutnya di masa depan dan akan mengganggu kehamilan.

Ketidakcocokan ABO

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun