Mohon tunggu...
Farrel Aribah Qatrunada
Farrel Aribah Qatrunada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat membaca

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030084)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Inner Child, Bagaimana Harus Berdamai ?

11 Maret 2021   13:46 Diperbarui: 11 Maret 2021   13:55 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest.com/creatieevt

Halo apa kabar. Bagaimana keadaan kalian sekarang, apakah kalian sedang merasakan secercah kebahagiaan atau sedang terpuruk atas keadaan. Penulis berharap apapun keadaan kalian sekarang, tetap harus semangat menjalani hidup karena seperti kita ketahui kehidupan ini ada pasang dan surutnya seperti gelombang air laut. Sudah dipastikan setiap ada keterpurukan pasti ada kebahagiaan yang telah menanti. Namun apakah kalian tahu, bahwa keadaan kita saat ini bisa jadi dipengaruhi oleh Inner Child yang ada pada diri kita. Mungkin bagi sebagian orang merasa Inner Child tidak ada pengaruhnya bagi kehidupan. Tetapi pemikiran tersebut salah, kenyataannya segala perilaku kita hari ini baik itu positif maupun negatif adalah suatu dampak yang dipengaruhi oleh Inner Child kita masing-masing. Lalu apa pengertian Inner Child itu sendiri. 

Bersumber dari channel Youtube bernama Analisa, Inner Child adalah sisi kepribadian seseorang yang terbentuk dari masa kecil. Bisa kita sebut juga Inner Child sebagai sisi kekanak-kanakan yang ada pada pribadi kita. Mengapa bisa kita sebut Inner Child sebagai sisi kekanak-kanakan pada diri kita, pada dasarnya Inner Child terjadi karena segala peristiwa baik maupun buruk yang kita alami saat masa kecil akan tertanam di alam bawah sadar hingga kita dewasa. Tetapi pada kenyataannya tidak semua dari kita mendapatkan masa kecil yang bahagia, bisa jadi di antara kita mengalami masa kecil yang sangat menyedihkan. Hal itulah yang menyebabkan Inner Child bisa terluka, atau bisa kita simpulkan seperti trauma masa kecil. Lalu apa saja yang dapat mempengaruhi Inner Child kita, berikut jawabannya bersumber dari acount Youtube Analisa : 

1. Pola asuh keluarga 

Pada masa kecil, pastinya kita dididik sesuai dengan pola asuh dari orang tua kita. Pastinya orang tua memberikan pembelajaran pertama untuk kita sang anak, dengan hal tersebut diharapkan agar kita menjadi anak yang tentunya baik sesuai harapan mereka. Namun tak semua orang tua dapat menjalani peran mereka, banyak di antara kita yang kurang beruntung memiliki orang tua dengan sikap abusive nya. Dengan begitu, pola asuh keluarga memang hal yang utama dalam mempengaruhi Inner Child seseorang. 

2. Orang-orang yang muncul di kehidupan kita

Tidak hanya pola asuh dalam keluarga saja yang bisa mempengaruhi Inner Child seseorang. Inner Child juga terbentuk atas perilaku dan interaksi dengan banyak orang seperti teman, saudara, atau keluarga besar. 

Kita harus bisa belajar mengenali, menerima, dan berdamai dengan Inner Child yang ada pada diri kita supaya hidup kita menjadi bahagia. Namun permasalahan yang ada hingga saat ini, banyak orang yang masih belum bisa menyikapi Inner Child yang ada pada diri mereka. Bukan karena tidak mau menyikapi dan berdamai dengan Inner Child mereka, namun karena belum mengetahui serta memahami apa Inner Child yang sebenarnya ada pada dirinya. 

Berikut adalah sebuah cara untuk mengetahui Inner Child pada pribadi kita, seperti penjelasan di channel Youtube Analisa. Merileksasikan diri dengan lagu rileksasi, atur nafas dengan baik, lalu ingatlah apa yang pernah kalian alami saat masa kecil. Lekas itu peluk diri kita selayaknya dipeluk dengan masa kecil kita. Jangan berhenti untuk terus mengajak ngobrol diri kita, hadirkan moment bahagia saat-saat itu. Dengan melakukan hal tersebut, kita akan mengetahui dan memahami mengapa kita menjadi pribadi yang seperti ini.

Jika sudah bisa memahami apa Inner Child yang ada pada diri sendiri, kita bisa terhindar dari berbagai dampak Inner Child yang negatif. Seperti tidak memiliki kontrol atas diri sendiri, sehingga terlalu mudah marah, namun jika sudah meluapkan amarahnya Ia akan menyesali perbuatannya itu. Meskipun sebenarnya dampak yang dihasilkan dari Inner Child ini tidak semuanya bersifat negatif, ada juga yang positif tergantung bagaimana pengalaman masa kecil kita. Jika pada masa-masa itu kita mendapatkan kebahagiaan sudah dipastikan Inner Child kita bersifat positif seperti merasa bebas, antusias, kreatif, fokus, energik, dan memiliki keingintahuan yang besar. 

Sungguh besar bukan peran Inner Child pada kehidupan kita saat dewasa. Serta sungguh beruntung jika kita mendapatkan pola asuh keluarga yang baik serta orang-orang baik di dalam kehidupan kita yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi Inner Child kita. Namun bagi sebagian orang yang tidak memiliki keberuntungan seperti kita, jangan merasa terpuruk. Seperti setiap luka pasti ada obatnya, dikutip dari popmama.com berikut cara mengobati Inner Child yang negatif: 

1. Menerima keberadaan Inner Child pada diri kalian 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun